UPT SDN 12 API - API BAYANG


(UPT SDN 12 API-API) MINAL AIDIN WAL FAIDZIN

Kuda perang berpacu kencang, kuda beban berjalan pelan. Maafkan bila kami berteriak lantang, sebelum idul fitri datang, mohon maafkan segala kesalahan…

Andai tangan kami tak kuasa menjabat, Setidaknya kata masih dapat terungkap, Setulus hati kami mengucapkan, Mohon maaf lahir dan batin..

Sepatu baru ada, celana baru ada, baju baru ada, kopiah baru juga ada. Tapi, yang belum kami punya adalah maaf darimu…, mohon maaf lahir dan bathin…

Anak kodok makan ketupat, makan ketupat sambil melompat, Kita ketemu tak sempat lewat lewat, sms pun no what what, Minal Aidin Wal Faidzin.. Mohon Maaf Lahir dan Batin…

Kedewasaan bukan berarti hidup tanpa kesalahan, Kecerdasan bukan berarti hidup tanpa khilaf, Dengan segala kerendahan hati, Kami tundukkan kepala tuk memohon maaf..Minal aidin wal faidzin.

PEMBAGIAN RAPOR SISWA/I SEMESTER II TP 2017/2018


DONNI SAPUTRA, S.Pd.M.Pd :
"Beritahu apa saja kekurangan kita dan beritahu pula bagaimana caranya memperbaiki itu, maka kita pasti masuk pada daftar "orang-orang penting" dalam hidup ini.”

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh….
Yang kami hormati Bapak, Ibu Wali murid selaku Orang Tua anak-anak kita atau yang mewakili, serta anak-anak kami yang sangat kami cintai. Betapa tidak terasa sudah akhir semester yang telah kita lalui bersama dalam pembelajaran di UPT SDN 12 API-API Kecamatan Bayang, mungkin kita semua tidak sadar waktu yang terus berputar sehingga saat ini sudah genap semester.
Rapor yang akan kami bagikan harus ditanda tangani dan sebelum itu bapak/ibu membaca dengan teliti tentang beberapa hasil belajar anak-anak kita, seumpamanya dalam satu pelajaran terdapat nilai yang kurang memuaskan, untuk itu kami mohon kerjasamanya untuk menghimbau anak-anak kita guna meningkatkan prestasinya. Catatan yang tertera dalam rapor juga adalah sebagai tanda pengingat bahwa bagaimanakah hasil belajar anak, dan juga sebagai alat laporan sekolah kepada orang tua.

“Orang pandai yang mengaku bodoh itu menunjukkan kebijaksanaannya, sedangkan orang bodoh yang mengaku pandai itu memperlihatkan kedunguannya.”