DONNI SAPUTRA, S.Pd. M.Pd
Banyak sekali harapan di
tahun depan yang ingin tercapai semua mimpinya, kami hanya bisa berharap semoga
di tahun ini kita dapat meraihnya dengan tindakah yang sungguh nyata...
Masa
lalu adalah sejarah, hari ini adalah goresan, hari esok adalah harapan, seiring
perginya kenangan menyambut harapan. Matahari menyelinap dibalik bukit,
menyembunyikan kenangan hidup, menyimpan lembaran usang, menyambut hari- hari
muda yang sebentar lagi akan menjelang, kadang tak berarti kadang tak bermakna
semoga ditahun ini setiap lembaran lebih bermakna.
“MEMBENTUK GENERASI YANG CERDAS DALAM BERFIKIR DAN TERPUJI DALAM BERPERILAKU DAN MENGEMBANGKAN KREATIFITAS SISWA, MEMBIASAKAN SISWA BERFIKIR KRITIS DAN CERDAS DAN MEMBIASAKAN SISWA UNTUK BELAJAR DENGAN GIAT DAN TERATUR UNTUK MERAIH DAN MENINGKATKAN PRESTASI."
UPT SDN 12 API - API BAYANG
KEGEMBIRAAN KAMI ADALAH DO’A, DAN KEGEMBIRAAN KAMI ADALAH KEKUATAN.
(DONNI SAPUTRA, S.Pd. M.Pd)
Seni
tertinggi Guru adalah untuk membangun kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan
pengetahuan, persahabatan meningkatkan kebahagiaan, dengan cara menggandakan
kegembiraan kita, dan membagi kesedihan kita, kamu sering bertanya: Apakah
kegembiraan hidup ? Sebuah pesta ? Sebotol minuman ? Sepotong musik jazz ?
Semangkok bakso ? Sebait puisi ? Sebatang rokok ? Ah ya, apakah kebahagiaan
hidup ? Selembar ijazah ? Sebuah mobil? Pacar ? Kamu selalu bertanya bagaimana
caranya menikmati hidup.
SEORANG GURU PROFESIONAL SEBELUM MENGAJAR
(DONNI SAPUTRA, S.Pd.M.Pd)
Sejak dahulu sampai sekarang, guru menjadi panutan yang dicontoh oleh masyarakat. Seorang guru tidak hanya diperlukan di ruang kelas oleh siswa-siswanya, tetapi juga diperlukan oleh masyarakat di lingkungannya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat di lingkungan sekitarnya. Sering kita temui dalam melaksanakan fungsinya, seorang guru tidak hanya bertugas mendidik dan mengajar siswa-siswanya di sekolah. Tapi lebih dari itu, seorang guru terkadang juga mendapat kepercayaan untuk melaksanakan tugas-tugas kemasyarakatan di lingkungan sekitarnya. Ada guru yang dipercaya sebagai, pengurus masjid.
Sejak dahulu sampai sekarang, guru menjadi panutan yang dicontoh oleh masyarakat. Seorang guru tidak hanya diperlukan di ruang kelas oleh siswa-siswanya, tetapi juga diperlukan oleh masyarakat di lingkungannya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat di lingkungan sekitarnya. Sering kita temui dalam melaksanakan fungsinya, seorang guru tidak hanya bertugas mendidik dan mengajar siswa-siswanya di sekolah. Tapi lebih dari itu, seorang guru terkadang juga mendapat kepercayaan untuk melaksanakan tugas-tugas kemasyarakatan di lingkungan sekitarnya. Ada guru yang dipercaya sebagai, pengurus masjid.
Ternyata tugas guru tidak hanya terkait dengan tugas
kedinasan saja, tapi juga tugas di luar kedinasan dalam bentuk pengabdian.
Tugas guru dapat kita kelompokkan menjadi tiga jenis, yakni :
-
Tugas di bidang profesi,
-
Tugas di bidang kemanusiaan dan
-
Tugas dalam bidang kemasyarakatan.
IBUK YENI YUSMALENI, A.Ma & H. YELDI, S.Ag. S.PdI BERSAMA PENGAWAS SD (SYAFDI, S.Ag) |
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan
melatih. Mendidik adalah mengembangkan segi afektif atau nilai-nilai hidup
kepada para siswanya. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi (kognitif) sesuai dengan kemajuan zaman. Sedangkan
melatih berarti mengembangkan potensi keterampilan-keterampilan pada siswa
(psikomotor).
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah adalah
seorang guru harus mampu menjadi orang tua ke dua, fasilitator dan motivator
bagi siswa dalam belajar. Langkah awal dalam menyampaikan pelajaran bahwa
seorang guru harus dapat menarik minat siswa, baik kemampuan mau pun
penampilan. Bila seorang guru dalam penampilannya saja sudah tidak menarik,
maka hal itu akan diikuti oleh kegagalan-kegagalan berikutnya. Siswa enggan
untuk mengikuti pelajaran yang diberikan yang akan berakibat pada gagalnya
tujuan pengajaran yang diharapkan.
Dalam masayarakat, guru di tempatkan pada posisi yang lebih
terhormat. Karena masyarakat berharap banyak dari seorang guru. Mulai dari
seorang teladan sampai pada sumber pengetahuan dan informasi bagi masyarakat.
Jadi, intinya guru sangat mempunyai banyak peranan dalam berbagai bidang.
Contohnya:
1.
Peran guru sebagai pendidik
(nurturer) merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi
bantuan dan dorongan (supporter), 2. Peran guru sebagai model atau contoh bagi
anak. Setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model
baginya. Oleh karena itu, tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau
tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh
masyarakat, bangsa dan negara. Karena nilai nilai dasar negara dan bangsa
Indonesia adalah Pancasila, maka tingkah laku pendidik harus selalu diresapi
oleh nilai-nilai Pancasila.
2.
Peranan guru sebagai pengajar dan
pembimbing dalam pengalaman belajar. Setiap guru harus memberikan pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman lain di luar fungsi sekolah
3.
Peran guru sebagai pelajar
(learner). Seorang guru dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan
keterampilan agar supaya pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya tidak
ketinggalan zaman.
4.
Peran guru sebagai setiawan dalam
lembaga pendidikan. Seorang guru diharapkan dapat membantu kawannya yang
memerlukan bantuan dalam mengembangkan kemampuannya.
5.
Peranan guru sebagai komunikator
pembangunan masyarakat. Seorang guru diharapkan dapat berperan aktif dalam
pembangunan di segala bidang yang sedang dilakukan. Ia dapat mengembangkan
kemampuannya pada bidang-bidang dikuasainya.
6.
Guru sebagai administrator. Seorang
guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai
administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu, seorang
guru dituntut bekerja secara administrasi teratur.
IBUK LISMAWATI, S.Pd.SD |
Ada beberapa kemampuan dan sikap yang harus dimiliki guru
dalam melaksanakan tugasnya:
1. Menguasai Kurikulum
2. Menguasai Materi
3. Menguasai Metode dan Teknik Penilaian
4. Komitmen Terhadap Tugas
5. Disiplin
SELAIN
ITU, GURU JUGA DIKATAKAN PROFESSIONAL, JIKA:
1. Fleksibel
2. Optimis
3. Respek
4. Cekatan
5. Humoris
6. Inspiratif
7. Lembut
8. Disiplin
9. Responsif
10. Empatik
11. Bersahabat
KAMI BANGGA MENJADI SDN KEBANGGAN PESSEL
Pada umumnya seorang Kepala Sekolah memiliki pengenalan diri yang baik, mereka mengenali misi kepemimpinannya, mengapa kita ada dan apa yang menjadi tujuan kepemimpinan, pengenalan terhadap hal-hal inilah yang menjadi panduan Kepala Sekolah SDN 12 API - API KECAMATAN BAYANG dalam menjalani periode kepemimpinan, keselarasan antara misi kehidupan Kepala Sekolah dengan tantangan atau tugas kepemimpinan yang diemban adalah kunci untuk menciptakan passionate leadership, pengenalan yang sama membuat kita mengetahui kapan kita memulai dan kapan kita harus mengakhiri kepemimpinan, pengenalan tersebut juga menolong kita untuk menjaga fokus kepemimpinan, membangun dalam sebuah Instansi untuk menemukan hal-hal ini dan itu adalah proses paling awal dari seseorang pemimpin masa depan.
KEGIATAN GURU DIDALAM KELAS & DILUAR KELAS
Pendidikan adalah penemuan terbesar dalam kebodohan kita sendiri.
Tujuan pendidikan harusnya untuk mengajarkan kita cara bagaimana berpikir, dari pada mengajarkan apa yang harus dipikirkan – mengajarkan memperbaiki otak kita sehingga membuat kita bisa berpikir untuk diri sendiri, daripada membebani memori otak kita dengan pemikiran orang lain.
Tujuan pendidikan harusnya untuk mengajarkan kita cara bagaimana berpikir, dari pada mengajarkan apa yang harus dipikirkan – mengajarkan memperbaiki otak kita sehingga membuat kita bisa berpikir untuk diri sendiri, daripada membebani memori otak kita dengan pemikiran orang lain.
KEPALA UPTD BAYANG MEMBERIKAN MOTIVASI KE MAJELIS GURU DALAM RANGKA HARI SUMPAH PEMUDA
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27 - 28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".
Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya. Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda.
Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
SELAMAT JALAN DAN SELAMAT ULTAH (YEFLI ISMAYETI BUR)
Selamat Jalan Ibuk Yefli, Dan Selamat Ulang Tahun,
Kami Keluarga Besar SDN 12 Api - Api Akan Selalu Merindukan Canda Dan Tawamu.
Sepi menyeka tawa dan air mata
saat rindu mulai membelenggu jiwa
lagu terindah sekalipun tak mampu
redamkan hati kami yang terus mengukir namamu
kami bingkai kembali kenangan yang pernah terjadi
tergambar jelas tawamu yang pernah menghiasi hari
memupus kesedihan yang kini membelenggu hati
hingga kami sadar senyummu tak lagi disini.
SETIAP ADA PERTEMUAN, PASTILAH ADA PERPISAHAN.
Kuatkan langkahmu temanku dan yakinkanlah
hatimu, bahwa hari esok pasti akan lebih cerah dimana kamu akan berusaha
menggapai semua impian-impianmu, sekarang kita terpisah, dan suatu saat nanti
pasti kita akan bertemu lagi, selamat jalan temanku, jangan pernah lupakan
kenangan manis yang selama ini kita ciptakan, walapun sekarang ini kita
berpisah dan tidak akan pernah lagi terjadi hal hal luar biasa yang akan kita
ciptakan, merelakan sesuatu untuk pergi, mengikhlaskan kepergian seseorang
teman, kesedihan yang mendalam terhadap seseorang yang kita cintai dan harus
menerima kenyataan kehilangan nya, dengan adanya perpisahan yang kita alami,
jelas kita mau tidak mau harus berlapang dada menerima perpisahan tersebut,
karena setiap ada pertemuan, pastilah ada perpisahan. (YEFLI ISMAYETI BUR)
"Saat sebuah pertemuan berawal dengan kebaikan. Maka akhirilah sebuah pertemuan dengan perpisahan yang memiliki kenangan terindah".
Langganan:
Postingan (Atom)