UPT SDN 12 API - API BAYANG


SALINAN PERSESJEN PENGELOLAAN NUPTK

















UJIAN MID SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2017/2018


DONNI SAPUTRA, S.Pd.M.Pd :
Guru adalah mentormu, pendukungmu, serta orang tua di sekolah bagimu. Ketika hatimu ragu, di sekolah merekalah tempat untukmu mengadu, tidak peduli sepintar apapun dirimu, meninggalkan satu mata pelajaran saja dapat meninggalkanmu untuk tetap duduk di bangku sekolah dengan menyaksikan teman-temanmu meraih kesuksesan, belajar 5 menit tapi rutin setiap hari lebih baik dari pada belajar berpuluh-puluh jam tapi hanya 1 kali seumur hidup.



























PENILAIAN KINERJA

DONNI SAPUTRA, S.Pd,M.Pd :
Penilaian Kinerja dalam konteks persekolahan kita, dengan tidak bermaksud mengesampingkan peran penting tenaga pendidik dan kependidikan lainnya, setidaknya terdapat tiga unsur penting yang perlu dinilai kinerjanya, yaitu: Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.

GURU :
adalah sebagai pendidik profesional mempunyai tugas pokok merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, yang ditopang oleh kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru, sebagaimana diisyaratkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang 
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru mencakup: 
 (1) kompetensi pedagogik,
(2) kompetensi kepribadian,
(3) kompetensi sosial, dan
(4) kompetensi profesional

Sebagai desainer masa depan anak, kepadanya terletak tanggung jawab untuk memberdayakan dan membudayakan seluruh peserta didiknya.




KEPALA SEKOLAH 
adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk mengelola dan memimpin keseluruhan  proses dan substansi manajemen pendidikan di sekolah, dengan ditopang sejumlah kompetensi yang seharusnya  dimiliki seorang kepala sekolah sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Kepala Sekolah, mencakup: 
(1)  kompetensi kepribadian,
(2)  kompetensi manajerial,
(3)  kompetensi kewirausahaan,
(4)  kompetensi supervisi, dan
(5)  kompetensi sosial.

Sebagai leader dan manejer pendidikan di sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab secara keseluruhan atas maju-mundurnya proses pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.

PENGAWAS SEKOLAH 
adalah guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang bertugas melakukan penilaian dan pembinaan, baik dalam bentuk supervisi akademik maupun supervisi manajerial, serta  melakukan pembimbingan  dan pelatihan profesional  guru, dengan ditopang oleh sejumlah kompetensi yang harus dikuasainya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Pengawas Sekolah, mencakup: 
(1) kompetensi kepribadian,
(2) kompetensi  supervisi manajerial,
(3) kompetensi supervisi akademik,
(4) kompetensi evaluasi, pendidikan,
(5) kompetensi penelitian pengembangan, dan
(6) kompetensi sosial.

Pengawas sekolah bertanggung jawab untuk melaksanakan penjaminan mutu dan memberdayakan kepala sekolah dan guru yang menjadi binaannya, untuk menjamin bahwa para Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah  dapat bekerja  secara efektif dan efisien.

Penilaian Kinerja bagi guru dikenal dengan sebutan Penilaian Kinerja Guru (PKG), sedangkan untuk kepala sekolah disebut dengan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS), dan untuk Pengawas Sekolah disebut Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah (PKPS).

6 POINT MENJADI SISWA AKTIF, KREATIF DAN BERPRESTASI

KUNJUNGAN PENGAWAS KE SDN 12 API-API KEC. BAYANG
Ketika sudah lulus sekolah, bahkan sudah lulus perguruan tinggi seringkali ditemukan penyesalan, mengapa dulu ketika masih menempuh pendidikan dulu kok tidak rajin belajar,bahkan seringkali malas-malasan, hal ini tentu menjadi peringatan bagi peserta didik yang masih aktif di SDN 12 Api - Api sampai sekarang akan pentingnya belajar maksimal, karena memang usia sekolah (usia muda) adalah kesempatan emas untuk belajar bukan hanya mengukir prestasi tapi lebih dari itu, yakni “Mengukir Diri” mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga karakter / kepribadian untuk bekal berharga untuk menyongsong masa depan cemerlang.
seperti kalimat bijak, “Belajar di masa tua seperti menulis di atas air, sedangkan belajar di masa muda seperti mengukir di batu”, ini berarti di masa tua seiring dengan semakin bertambahnya tanggung jawab untuk mencari nafkah dalam menghidupi keluarga, anak dan isteri dan tentu saja waktu luang akan jauh berbeda dengan di saat sekolah bukan?
lain halnya di masa-masa sekolah sangat jarang sekali orang tua yang membiarkan anaknya untuk bekerja, kecuali pekerjaan-pekerjaan ringan ataupun pekerjaan-pekerjaan di rumah saja, namun pada umumnya orang tua itu selalu mengarahkan anaknya untuk belajar di setiap harinya bukan hanya di sekolah, namun juga di rumah.
Ada 6 Point siswa-siswi (pelajar) yang aktif, kreatif dan Berprestrasi di antaranya:
SISWA SDN 12 API-API DALAM PBM
1.  Belajar tak perlu jadwal khusus, bahkan di hari libur pun jika ditemukan sesuatu yang sekiranya belum dipahami, ia akan mencari jawabannya, tak ada jadwal tapi setiap hari belajar, dan tak ada hari libur dalam belajar itu.
2.  Memiliki hobi membaca, bukan hanya buku pelajaran dan buku penunjangan pembelajaran, namun juga buku pengembangan diri, majalah, koran, dan media lain yang sekiranya bermanfaat ia baca dan mencoba memahaminya.
3.  Mempunyai keberanian untuk bertanya pada guru, orang tua, lingkungan terdekat, hingga mencari jawabannya di internet.
4.  Berpikir kritis dan analistis, di mana sesuatu pembelajaran ataupun informasi tidak langsung mentah-mentah ditelan akan tetapi dipertimbangkan sedemikian rupa sehingga informasi itu akan dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
SISWA SDN 12 API-API BERAKTIVITAS MANDIRI
DIWAKTU ISTIRAHAT DI TAMAN BACA
5.  Beraktifitas mandiri (proaktif), tanpa menunggu perintah dari gurunya, jika memang itu merupakan tugas, ia akan proaktif mengerjakannya, di rumah pun demikian, ia selalu menyenangkan orang tuanya, apapun yang bisa ia bantu, ia lakukan, dan ia tahu “apa yang orang tua mau”.
6. Terbuka pada teman sejawat, mau sharing ilmu pengetahuan yang telah ia pahami dan mau menerima kritikan dan saran dari siapapun yang sekiranya dapat memperbaiki apapun yang ada pada dirinya.