UPT SDN 12 API - API BAYANG


BUKAN KEPALA SEKOLAH PINOKIO

Oleh : Donni Saputra (Kepala SDN. 12 Api - Api Kecamatan Bayang Kab. Pesisir Selatan)

Kepala sekolah adalah top leader di sebuah sekolah, maju atau mundurnya sebuah sekolah adalah tanggung jawab kepala sekolah, maka pemerintah sangat selektif sekali menjadikan seorang guru sebagai kepala sekolah, dengan berbagai tes atau seleksi, sehingga didapat seorang kepala sekolah yang handal memimpin sebuah sekolah.
Dengan perkembangan dunia yang semakin modern dan canggih, demi kemajuan sebuah sekolah, kepala sekolah benar-benar disiapkan hanya memimpin atau memenej sebuah sekolah, seperti saat ini, kepala sekolah tidak mengajar lagi, bagi yang mempunyai tenaga pengajar yang lengkap, Sesuai dengan  Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 Pasal 15 Tugas Pokok Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan,dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan
Sangat besar harapan pemerintah terhadap kepala sekolah untuk memajukan pendidikan, maka berniatlah dan lakukan hal-hal yang positif dalam menjalankan amanah sebagai kepala sekolah, lakukan perubahan selama tugas masih diemban, jauhilah sifat boneka pinokio.
Sifat boneka pinokio diantaranya adalah pemalas. Kalau seorang manajer sudah bersarang dalam dirinya sifat malas, maka sudah dipastikan sekolah yang dipimpinya akan semakin berantakan atau tidak akan berkembang. Sifat malas selalu menghantui setiap orang tanpa kenal waktu dan batas usia. Sifat malas seolah terus melekat dan mengganggu kwalitas hidup kita, sesungguhnya kita menyadari bahwa banyak kesempatan menuju kesuksesan yang hilang hanya karena sifat malas.
Agama kita telah memberikan penjelasan bahwa perubahan kondisi dalam hidup kita sangat ditentukan dengan tingkat keseriusan dan kerja keras yang kita lakukan. Allah Swt. tidak akan pernah mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu berusaha untuk mengubahnya. Keberhasilan tak akan pernah datang hanya dengan mengkhayal.
Sebagai contoh dalam kehidupan ini ,bahwa tidak mungkin kita kenyang hanya dengan mengkhayal, tetapi rasa kenyang akan datang setelah kita makan, begitu juga dengan kesulitan,  hanya akan dapat diatasi ketika kita melakukan usaha untuk mengatasinya, kondisi dan situasi kurang menguntungkan yang kita rasakan, merupakan akibat dari rasa malas yang tak mampu kita halau.
Selanjutnya sifat pinokio adalah ingkar janji, seorang pemimpin sejati tidak akan pernah ingkar janji, baik pada janji yang diucapkannya secara sadar kala menerima amanah jabatan saat pelantikan, maupun janji – janji yang dilontarkan kepada seluruh stakeholder yang ada di sekolah  secara langsung lewat lisannya sendiri.
Nilai utama seorang manusia terletak pada konsistensinya menepati janji atau kejujuran dalam memimpin. Jika tidak, maka ia terkategori sebagai seorang yang munafik. Yaitu suatu karakter yang melekat pada diri seseorang yang memang tidak punya komitmen terhadap kebenaran atau pendusta .
Kepala sekolah adalah contoh bagi guru dan siswa di sekolah, jika kepala sekolah sering ingkar janji atau munafik, sudah dipastikan guru juga akan mencontoh sifat kepala sekolah tersebut, guru akan ingkar janji dalam melaksanakan tugas atau melaksanakan proses belajar mengajar.
Contoh nyata yang sering terjadi, ketika seorang kepala sekolah berada di sekolah, semua guru akan rajin masuk kelas, dan jika kepala sekolah tersebut tidak berada disekolah, keluar karena udin (urusan dinas), maka guru akan meninggalkan kelas dan membiarkan siswa berkeliaran di kelas.
Ini sangat riskan sekali, siguru tidak menepati janji sesuai sumpah jabatan seorang guru, hal ini sangat mungkin terjadi, karena contoh yang mereka alami selama berada disekolah,  Siapapun orangnya yang masih sehat fitrahnya tidak akan suka kepada orang yang ingkar janji. Seorang kepala sekolah, harus punya komitmen, kalau rasanya tidak bisa menepati janji yang telah dibuat bersama-sama seluruh stakeholder yang ada disekolah, jangan berjanji, karena akan menjadi bahan olok-olokan bagi guru, dan stakeholder yang lain jika tidak ditepati.
            Jadilah kepala sekolah yang bisa melawan rasa malas, dengan program – program yang energik, dan mempunyai energi untuk menerapkannya, dan menjadi kepala sekolah yang mempunyai komitmen dan selalu menepati janji, dan mampu membina kerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada di sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERPRASANGKA BAIK SEHINGGA HATI TIDAK MENJADI SEMPIT.