UPT SDN 12 API - API BAYANG


KEPALA SEKOLAH SDN 12 API-API LOUNCHING BUKU

Bersama Bupati Kab. Pesisir Selatan (Bpk. HENDRAJONI) dan 
Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan (Bpk. SUHENDRI, S.Pd.M.Si)
(DALAM ACARA HGN 2019 DAN HUT PGRI KE 74.)

26/11/2019
       Ketika kita membuat sebuah karya pastinya akan ada perasaan takut. takut akan kegagalan atas karya yang telah kita buat. perasaan gagal itu akan membuat kita putus asa dan tidak mau untuk berkarya kembali.
  
   Karya adalah sesuatu yang bisa dibuat oleh setiap orang. setiap hal yang dihasilkan dari sebuah fikiran. dari hasil pendengaran. citra tampilan, bahkan pemikiran dan sebagainya. Sebuah karya bukan dinilai dari baik atau buruknya. tapi dinilai dari usaha dan kegigihannya. dan tidak ada batasan untuk berkarya. dan bisa dalam bentuk apa saja. (Ucap....DONNI SAPUTRA, S.Pd.M.Pd )

GURU PENJASKES SDN 12 API – API KEC. BAYANG, LULUS SEBAGAI WASIT TINGKAT NASIONAL

Sebanyak 800 orang peserta Wasit seluruh Indonesia mengikuti Seleksi Wasit atau Juri tingkat Nasional.

Seleksi yang diadakan oleh PB Forki Nasional Indonesia telah dimulai dari tanggal 31 Oktober 2019 s/d 3 Nopember 2019, bertempat Gedung Manggala Wanabakti KLHK Jakarta. 
Dari semua peserta Pengda Forki dan PB Perguruan yang mengikuti, satu diantaranya JULI HARMET Guru PENJASKES (DINAS PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN) UPT SDN 12 API-API Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. 

Ujian Wasit atau Juri Karate terbesar sepanjang masa, dan seleksinya sangatlah ketat dengan kelulusan pesertanya.

Kegiatan penataran dan Ujian Wasit atau Juri Karate terbesar sepanjang masa, dan seleksinya sangatlah ketat dengan kelulusan pesertanya, hanyalah 25% dari seluruh peserta yang ada, dan "Alhamdulillah dari kegiatan tersebut saya Lulus sebagai Wasit dan Juri Tingkat Nasional, Ucap Juli Harmet", yang juga Ketua Komisi Teknik Gokasi Pessel. 4 Nopember 2019. 
Kami berharap semoga hasil yang di dapat bisa membantu Karate Pessel kearah yang lebih baik lagi, khususnya bagian Perwasitan dalam penyeleksian atlit-atlit Karate di Kabupaten Pesisir selatan.

KEJUARAAN NASIONAL GOKASI DI KOTA CIREBON

NAJWA WAHYU INSANI
DONNI SAPUTRA, S.Pd.M.Pd:
Siswa/i UPT SDN 12 Api-Api Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan mengikuti Kejuaraan Nasional GOKASI di kota Cirebon Sport Hall Bima Cirebon, Dilaksanakan di GOR Bima Cirebon pada tanggal 29 agustus sampai 31 agustus 2019, pelaksana adalah Dewan Pimpinan Daerah Gokasi Jawa Barat yang di ikuti oleh seluruh Perguruan Gokasi yang ada di Indonesia dengan Jumlah Peserta ± 500 orang, insyalah siswa kami (SDN 12 API-API) mendapat Juara III (Perunggu) dibawah bimbingan Sensei JULI HARMET, terima kasih sensei, tetap semangat n tetap berjuang.

Kepala Sekolah (Donni Saputra) berpesan : Tetap Semangat, dan jangan pernah hilang semangat yang ada didada sekarang, hari ini kita perunggu, moga hari esok kita bawa emasnya pulang ke Kabupaten Pesisir Selatan.  

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER & MENYAMBUT 17 AGUSTUS

DONNI SAPUTRA, S.Pd.M.Pd:
Nak,............. belajar itu seperti orang bercocok tanam. Kamu akan menuai apa yang kamu tanam. Maka gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Karena kalau hanya setinggi jemuran, kamu hanya akan menjadi orang yang biasa-biasa saja. Untuk mendapatkan ilmu dan keahlian yang baik, maka belajarlah pada ahlinya. Boleh mengejar jabatan, tapi jangan menyembahnya seperti Tuhan. Jangan biarkan seorangpun dapat membatasi potensi yang ada padamu.

















KEGIATAN UJIAN MID SEMESTER II

Dengan adanya ujian Mid Semester, siswa akan selalu belajar dan tidak menumpuk materi pelajaran untuk diulang di rumah.  Otomatis ujian ini akan mengikis kebiasaan siswa untuk merapel mengulang materi pelajaran. Fungsi ujian Mid Semester tak kalah pentingnya dengan ujian-ujian lainnya. Karena ujian Mid Semester ikut menentukan hasil akhir pada rapor semester atau rapor kenaikan kelas. Setiap sekolah telah memberikan patokan sekian % bobot nilai ujian Mid Semester. Jika persentase bobot Mid Semester besar, maka siswa harus mendapatkan nilai yang lebih baik.






















BUKAN KEPALA SEKOLAH PINOKIO

Oleh : Donni Saputra (Kepala SDN. 12 Api - Api Kecamatan Bayang Kab. Pesisir Selatan)

Kepala sekolah adalah top leader di sebuah sekolah, maju atau mundurnya sebuah sekolah adalah tanggung jawab kepala sekolah, maka pemerintah sangat selektif sekali menjadikan seorang guru sebagai kepala sekolah, dengan berbagai tes atau seleksi, sehingga didapat seorang kepala sekolah yang handal memimpin sebuah sekolah.
Dengan perkembangan dunia yang semakin modern dan canggih, demi kemajuan sebuah sekolah, kepala sekolah benar-benar disiapkan hanya memimpin atau memenej sebuah sekolah, seperti saat ini, kepala sekolah tidak mengajar lagi, bagi yang mempunyai tenaga pengajar yang lengkap, Sesuai dengan  Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 Pasal 15 Tugas Pokok Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan,dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan
Sangat besar harapan pemerintah terhadap kepala sekolah untuk memajukan pendidikan, maka berniatlah dan lakukan hal-hal yang positif dalam menjalankan amanah sebagai kepala sekolah, lakukan perubahan selama tugas masih diemban, jauhilah sifat boneka pinokio.
Sifat boneka pinokio diantaranya adalah pemalas. Kalau seorang manajer sudah bersarang dalam dirinya sifat malas, maka sudah dipastikan sekolah yang dipimpinya akan semakin berantakan atau tidak akan berkembang. Sifat malas selalu menghantui setiap orang tanpa kenal waktu dan batas usia. Sifat malas seolah terus melekat dan mengganggu kwalitas hidup kita, sesungguhnya kita menyadari bahwa banyak kesempatan menuju kesuksesan yang hilang hanya karena sifat malas.
Agama kita telah memberikan penjelasan bahwa perubahan kondisi dalam hidup kita sangat ditentukan dengan tingkat keseriusan dan kerja keras yang kita lakukan. Allah Swt. tidak akan pernah mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu berusaha untuk mengubahnya. Keberhasilan tak akan pernah datang hanya dengan mengkhayal.
Sebagai contoh dalam kehidupan ini ,bahwa tidak mungkin kita kenyang hanya dengan mengkhayal, tetapi rasa kenyang akan datang setelah kita makan, begitu juga dengan kesulitan,  hanya akan dapat diatasi ketika kita melakukan usaha untuk mengatasinya, kondisi dan situasi kurang menguntungkan yang kita rasakan, merupakan akibat dari rasa malas yang tak mampu kita halau.
Selanjutnya sifat pinokio adalah ingkar janji, seorang pemimpin sejati tidak akan pernah ingkar janji, baik pada janji yang diucapkannya secara sadar kala menerima amanah jabatan saat pelantikan, maupun janji – janji yang dilontarkan kepada seluruh stakeholder yang ada di sekolah  secara langsung lewat lisannya sendiri.
Nilai utama seorang manusia terletak pada konsistensinya menepati janji atau kejujuran dalam memimpin. Jika tidak, maka ia terkategori sebagai seorang yang munafik. Yaitu suatu karakter yang melekat pada diri seseorang yang memang tidak punya komitmen terhadap kebenaran atau pendusta .
Kepala sekolah adalah contoh bagi guru dan siswa di sekolah, jika kepala sekolah sering ingkar janji atau munafik, sudah dipastikan guru juga akan mencontoh sifat kepala sekolah tersebut, guru akan ingkar janji dalam melaksanakan tugas atau melaksanakan proses belajar mengajar.
Contoh nyata yang sering terjadi, ketika seorang kepala sekolah berada di sekolah, semua guru akan rajin masuk kelas, dan jika kepala sekolah tersebut tidak berada disekolah, keluar karena udin (urusan dinas), maka guru akan meninggalkan kelas dan membiarkan siswa berkeliaran di kelas.
Ini sangat riskan sekali, siguru tidak menepati janji sesuai sumpah jabatan seorang guru, hal ini sangat mungkin terjadi, karena contoh yang mereka alami selama berada disekolah,  Siapapun orangnya yang masih sehat fitrahnya tidak akan suka kepada orang yang ingkar janji. Seorang kepala sekolah, harus punya komitmen, kalau rasanya tidak bisa menepati janji yang telah dibuat bersama-sama seluruh stakeholder yang ada disekolah, jangan berjanji, karena akan menjadi bahan olok-olokan bagi guru, dan stakeholder yang lain jika tidak ditepati.
            Jadilah kepala sekolah yang bisa melawan rasa malas, dengan program – program yang energik, dan mempunyai energi untuk menerapkannya, dan menjadi kepala sekolah yang mempunyai komitmen dan selalu menepati janji, dan mampu membina kerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada di sekolah.

OPERATOR SEKOLAH BUKAN KEPALA SEKOLAH

Oleh: DONNI SAPUTRA, S.Pd.M.Pd (Kepala SDN. 12 Api Api Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan).
Keberadaan operator sekolah sangat membantu tugas- tugas kepala sekolah saat ini, semakin ulet dan gigihnya seorang operator sekolah, maka akan tertata rapi administrasi sekolah tersebut, tapi bila sebaliknya, operator sekolah bekerja asal asalan maka data dan administrasi sekolah tersebut akan terlihat asal-asalan juga.  
Dalam hal ini tugas seorang operator sekolah harus jelas, dan tugas seorang kepala sekolah juga harus, karena apabila job kerja masing-masing tidak jelas, maka akan semakin sembraut lagi, yang pelu diingat tugas operator sekolah, operator yang mengerjakan, dan tugas kepala sekolah, kepala sekolah yang mengerjakan.
Sesuai dengan  Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 Pasal 15 Tugas Pokok Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan,dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan. Tujuannya agar kepala sekolah dapat fokus pada pengembangan 8 standar pendidikan. Dan apabila kekurangan guru, kepala sekolah dapat melaksanakan tugas pembelajaran.
Dan Pasal 18 tugas seorang kepala sekolah  Meliputi Sasaran Kerja Pegawai  (SKP) dan perilaku,serta kehadiran. Tidak hanya itu kepala sekolah juga harus melakukan penilaian kinerja guru atau PKG, pada sekolah yang dipimpinnya.
Tugas seorang operator sekolah diantaranya adalah : mengerjakan dapodik rinciannya sebagai berikut: Memasukan atau entri data, melakukan Validasi, Update, Sinkronisasi data individual sekolah ke aplikasi Dapodik. Data individual sekolah  yang meliputi : data profil sekolah, data peserta didik, data sarana dan prasarana, data guru dan tenaga kependidikan.
Selanjutnya tugas operator adalah PMP, verval PTK, verval pd, input nilai USBN, pelaporan aset, laporan pajak untuk semua PTK, surat menyurat, data hadir guru dan tenaga kependidikan sesuai dengan PP nomor 19 tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan pemerintah  nomor 74 tahun 2018 tentang kehadiran guru minimal 37,5 jam kerja dalam 1 minggu.
Sangat jelas sekali, tupoksi antara operator sekolah dengan kepala sekolah, jangan sampai kepala sekolah membebani operator sekolah dengan tugas yang harus dikerjakan oleh kepala sekolah, karena secara kepemimpinan dan manajerial sangat kurang tepat sekali. Sebagai contoh sasaran kinerja pegawai atau yang dikenal dengan SKP harus mutlak kepala sekolah yang mengerjakan.
Jika kepala sekolah melimpakan tugas tersebut kepada operator, maka bisa dipastikan poin-poin dalam Sasaran Kinerja Pegawai tidak akan terpenuhi secara maksimal, tapi jika kepala sekolah meminta bantuan kepada operator sekolah hanya untuk mengetik konsep yang telah dibuat kepala sekolah, itu hal biasa.
Tambah lagi kadangkala penilaian kinerja guru yang jelas-jelas itu adalah tugas kepala sekolah, dikerjakan oleh operator sekolah, hal ini tidak relevan sekali, karena dalam instrument peniaian kinerja guru, sudah tentu operator sekolah tidak mengerti tentang butir-butir intrumen tersebut, jika dipaksakan maka hasilnya tidak sesuai dengan kondisi nyata siguru.
Juga sebaliknya tugas operator sekolah jangan pula kepala sekolah yang mengerjakan, karena tugas seorang kepala sekolah sangat komplik sekali. Jika operator sekolah tidak mampu mengerjakan tugasnya secara maksimal, tugas kepala sekolah yang harus membimbing operator sekolah tersebut.
Jika pembimbingan telah dilakukan oleh kepala sekolah, tapi belum menunjukan hasil maksimal, tidak ada salahnya kepala sekolah mengajukan penggantian kepada pihak yang berkompeten, dengan memberikan bukti-bukti autentik, sehingga dapat sebagai bahan pertimbangan bagi pemegang kebijakan.
Ada juga kalanya kepala sekolah secara bersama-sama dengan operator sekolah  mengerjakan tugas secara bersamaan, contohnya pembuatan RKAS yang melibatkan seluruh stakeholder yang ada di sekolah, pembuatan SPJ BOS, kerjasama bendahara, operator dan kepala sekolah, pembuatan dokumen kurikulum yang melibatkan seluruh stakeholder yang ada di sekolah.
Yang perlu dan penting di ingat adalah, kerjakan tupoksi masing- masing secara professional, kalau belum mampu tanya kepada ahlinya atau teman sejawat, jangan paksakan tugas kita orang lain yang mengerjakan, atau sebaliknya.

KESUKSESAN SEKOLAH TERLETAK PADA SEORANG PEMIMPIM

Tugas dasar seorang pemimpin adalah untuk memahami dan menangani situasi bawahannya. Jadi, dengan memotivasi dan mendorong mereka untuk bekerja lebih keras, pemimpin berhasil menciptakan kepercayaan pada mereka untuk mencapai pekerjaan secara efektif dan efisien. 
Sering kali, kita melihat pemimpin hanya menyediakan dukungan psikologis kepada para bawahannya melalui perilaku mereka dan ekspresi dan gagal untuk mengenali kualitas dan kemampuan masing- masing bawahannya. Namun, pemimpin yang efektif diperlukan untuk mengidentifikasi kemampuan bawahannya serta mendukung mereka dengan semua cara yang memungkinkan.
Inti dari suatu Sekolah adalah dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan non-manusia yang tersedia untuk menghasilkan kinerja yang efisien dan efektif.
Seorang pemimpin yang bossy mungkin bisa mendapatkan hasil pekerjaan seperti yang diinginkan atas diri para bawahannya awal, tapi dengan berjalannya waktu, akan gagal untuk mendapatkan hasil yang diharapkan serta akan menghasilkan produktivitas rendah. 
Di sisi lain seorang pemimpin dengan kepedulian serta pemahaman terhadap keadaan bawahannya mungkin akan menghadapi beberapa hambatan pada awalnya, tetapi dalam jangka panjang, dia akan jauh lebih sukses. Jadi, pemimpin harus memastikan bahwa mereka mengungkapkan perilaku yang dapat diterima oleh bawahan.
Seorang pemimpin memastikan bahwa bawahannya melaksanakan pekerjaan masing-masing dengan baik dan saling percaya untuk kemajuan sekolah. Dia mendorong mereka untuk bekerja dengan cara yang ramah dan dengan kerjasama satu sama lain. 
Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang yang berhasil menempatkan kepentingan kelompok pada urutan pertama kemudian baru prestasi pribadi. Setelah semua ini dilakukan secara efektif.