UPT SDN 12 API - API BAYANG


SI OP JADI OPERATOR SEKOLAH

Salam kenal untuk semua Operator Sekolah, kali ini saya mau berbagi cerita ni sama gan-gan OPS. Mungkin gan juga pernah ngerasain kayak teman saya OP rasain. Rasanya periiiiiiiiih kali, sakitnya tu gak tau dimana, di sini kayaknya.

Begini ceritanya, Si OP adalah seorang Operator di salah satu Sekolah Negeri di daerah saya. Bisa kebayang kan, gimana penatnya menjabat jabatan sebagai operator sekolah? 

Ceritanya berawal dari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru, itu sudah pasti di sekolah mana pun memiliki banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang harus di selesaikan, baik itu bagi guru, lebih-lebih lagi bagi seorang Operator Sekolah. Nah, pada bulan-bulan pertama sebelum Aplikasi Dapodik keluar Si OP hanya menyelesaikan tugas-tugasnya, Ya namanya juga sekolah, apa yang di suruh Kepala Sekolah ya harus di laksanakannya, kalau tidak, tidak ada kesejahteraan/gaji.

Pada bulan kedua, Si OP banyak terima telpon dari kawan-kawannya yang sependeritaan alias Operator Sekolah. Karena konon katanya Si OP ini, cepat dapet informasi dari dinas terkait, dan dia pun banyak kenal dengan orang atas (Orang Dinas).

Singkat cerita setelah aplikasi Dapodik keluar sekitar Setengah bulan lebih, tiba saatnya di penghujung cerita. Karena dia asik dengan tugasnya sebagai Operator hanya di kerjakan sebagian-sebagian.

Pada akhir beberapa hari berikutnya, rupanya si OP sudah menyelesaikan tugasnya sebagai operator sekitar 60 % dan sisanya 40 % lagi rencananya akan dia selesaikan pada malam terakhir batas sinkronisasi.

Tibalah pada malam terakhir sinkronisasi untuk data Bos triwulan selanjutnya, "Kalau nggak di sinkron malam ini, bisa berabe ne masalahnya sama Kepala sekolah, bisa-bisa uang BOS nya ke Arab tu, gak masuk ke rekening" Mikirnya.

Setelah dia Shalat Magrib, " Habis Isya harus pegang laptop ne imput data Bos yang belum siap" Planning nya. Setelah shalat isya dia langsung menuju ke meja laptopnya langsung pegang data-data yang belum siap. Jam menunjukkan jam 21 : 00 malam. Disitulah awal kemalangan dia dapat, baru siap data 90 %, jam sudah menunjukkan pukul 23 : 00. "Kamfireet,,,!!! Cepet Bener jalan ntu jam". Celotehnya sendiri. Pada saat yang demikian banyak dari kita seakan-akan sesak pipis, kebelet, entah apa-apa yang kita rasakan. Begitu juga dengan perasaan si OP, Namun si OP tidak menghiraukannya.

Akhirnya, pukul 23 : 35 semua data yang di perlukan untuk data Bos selesai di inputnya.
"Akhirnya siap juga ne data, tinggal di Refresh" Ucapnya dalam hati dengan muka yang bersinar binar.

Tanpa berpikir panjang jari telunjuknya langsung mengarah ke tombol F5 di laptop untuk merefresh halaman aplikasi Dapodik, tak lama kemudian setelah halaman aplikasinya di refresh, langsung terjadi kejadian yang sangat aneh...!!!

"ehh......??? Kok kosong?"
"Muke Gile...!!!! DATANYA LENYAP...!!!!" (Gigit laptop)
"Ambil aku Tuhan...!!!" Teriaknya tanpa sadar.

Haaaaa...... Tamat sudah pekerjaannya, jam sudah menunjukkan pukul 23 : 40. Tidak ada kesempatan lagi untuk bisa sinkron malam itu, karena mustahil menyiapkan data 40% dalam waktu 20 menit. Terakhir si OP menuju tempat tidur dengan muka lesu dan pasrah.

Nah, agan-agan OPS itulah sedikit hiburan tentang Kisah Teman Saya Si OP Si Operator Sekolah yang Malang. Semoga agan terhibur dan terima kasih telah berkunjung, dan semoga apa yang agan kerjakan hari ini mudah-mudahan ada balasan yang lebih indah dibalik semua pekerjaan ini…. SALAM SATU DATA…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERPRASANGKA BAIK SEHINGGA HATI TIDAK MENJADI SEMPIT.