DONNI SAPUTRA, S.Pd. M.Pd :
Berbicara tentang interaksi antara guru dan siswa di kelas, kita tidak lepas dari empat istilah populer tentang belajar, pengajaran, pembelajaran, dan mengajar. empat istilah ini sudah sangat familiar di telinga kita. Akan tetapi, masih banyak kekeliruan dan kerancuan dalam memaknai dan memakai istilah ini, sehingga banyak yang sulit membedakan antara belajar, mengajar, pembelajaran dan mengajar. walaupun terlihat mirip, empat istilah tersebut sebenarnya memiliki perbedaan makna yang mendasar satu sama lain, sehingga sebagai guru dan akademisi, sudah seharusnya mengetahui makna dari keempat kata tersebut agar tidak terjadi kerancuan dalam penggunaannya. Lalu di mana sebenarnya titik perbedaan dari keempat istilah tersebut?
Makna istilah belajar sifatnya lebih personal. Artinya aktivitas belajar itu berkaitan dengan tugas atau perilaku dari setiap individu. baik siswa, guru, atau insan akademik lainnya. Belajar tidak hanya dari manusia (guru), tapi bisa dari apa saja yang kita lihat, dengar, dan rasakan. Jadi konteks belajar itu sangat luas dan menyeluruh.
Istilah mengajar merujuk pada tugas seorang guru dalam mentransformasikan informasi pada siswa. Jadi sasaran mengajar lebih difokuskan pada pengoptimalan domain kognitif atau intelektual siswa dalam menguasai berbagai informasi yang disampaikan.
Sedangkan pengajaran merupakan kata benda dari mengajar, di mana di dalamnya terkandung makna interaksi antara guru dan siswa. Namun di dalamnya, peran guru lebih dominan. Hal ini jelas karena pada dasarnya dalam kata mengajar itu merujuk pada guru atau pendidik. Bedanya dengan pembelajaran adalah interaksi yang terjadi antara guru dan siswa dipandang memiliki peran timbal balik yang sama pentingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERPRASANGKA BAIK SEHINGGA HATI TIDAK MENJADI SEMPIT.